Terkini.ie, Bulukumba – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyosialisasikan dan meluncurkan inovasi PENDEKAR, Senin 10 Juli 2023 di Pendopo Rujab Bupati Bulukumba.
Adapun inovasi tersebut adalah Tim Pendeteksi Ketenteraman dan Ketertiban.
Dalam rangkaian sosialisasi itu, pemerintah menghadirkan dua narasumbe masing-masing Kapolres Bulukumba AKBP Ardyansyah dan Pasi Intel Kodim 1411 Bulukumba Letda Inf Riswanda.
Kepala Kesbangpol Bulukumba, Ahmad Arfan menyampaikan tujuan dari inovasi PENDEKAR adalah tim pendeteksi ketenteraman dan ketertiban di desa dan kelurahan amat penting.
“Salah satu doktrin mendasar bagi kita di pemerintahan bahwa tak satu pun daun jatuh di wilayah kita yang tidak diketahui. Artinya apa?. Semua kegiatan yang terjadi di wilayah kita, mesti kita tahu,” katanya.
- Resmi Dibuka Hari Ini, Bolu Susu Bira Gairahkan Sektor Pariwisata Bulukumba Lewat Kuliner
- Bupati Andi Utta Rotasi Sejumlah Pejabat Eselon II Kabupaten Bulukumba, Berikut Rinciannya
- HUT ke-63 Kabupaten Bulukumba, Ketua IKA SMAN 1 Bulukumba Dr Hendra Pachri: Kedepankan Kolaborasi dan Sinergitas
- Hari Jadi ke-63, Ketua KKB Gowa Ismail Madjid Harap Tata Kelola Pemerintahan Bulukumba Lebih Baik Lagi
- Produk Unggulan UMKM 10 Kecamatan Dipamerkan Jelang Hari Jadi Bulukumba ke-63
Hanya saja menurut Arfan, faktanya sekarang jangankan daun yang jatuh, skala lebih besar seperti sapi yang mati tidak diketahui. Kenapa ini terjadi?
Katanya karena informasi yang diperoleh terbatas.
“Terkadang lebih dahulu muncul di media sosial, baru kita tahu informasi tersebut,” ujarnya.
Arfan mengatakan bahwa atas dasar itulah, maka Kesbangpol mendorong lahirnya inovasi ini. Dengan begitu, Kesbangpol ingin merekrut jajaran pemerintah desa/kelurahan untuk jadi informan.
“Jadi, informan ini nanti mencari informasi dan memberi laporan kepada pemerintah di atasnya, termasuk kepada Kepala Desa, Camat sampai Bupati,” kata Arfan dalam keterangan resminya.
Menurut Arfan, selama ini, Pemkab Bulukumba minim informasi. Olehnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran Sat Intelkam Polres Bulukumba yang banyak memberi informasi.
“Kita harap setelah materi nanti, minimal ada sedikit ilmu intelejen yang bisa tertular kepada kita semua” kata Arfan.
Arfan menyebutkan salah satu penyebab lambannya penanganan karena lambatnya informasi yang diterima.
Bahkan Ia mencontohkan kebakaran besar yang terjadi, selalu diawali dengan api yang kecil.
“Kalau api kecil itu cepat kita tahu, pasti kita akan padamkan. Maka kebakaran itu tak akan terjadi. Bapak dan ibu semua adalah pendeteksi bara api di wilayahnya masing-masing, lalu kita padamkan bersama,” imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa sejatinya tugas ini bukanlah tugas tambahan atau pun tugas baru bagi jajaran pemerintah. Namun, tugas itu adalah tugas bersama yang belum dijalankan.
“Kita ingin Pak Camat nanti yang jadi supervisor. Pak camat yang akan mengawasi dan mengevaluasi wilayahnya,”beber Arfan.
Seusai peluncuran, dilakukan penyematan pin secara simbolis dari Sekda Bulukumba Muh Ali Saleng kepada perwakilan tim pendeteksi. Sekda didampingi Forkopimda dan Kepala Kesbangpol Bulukumba.